Thursday, 29 January 2015

Prof DR Cecep Sumarna : "In my perspektif"


Saya secara pribadi, merasa telah melewati hari-hari panjang dengan pikiran yang terus bergelombang. Pikiran melayang dimaksud, misalnya, berkaitan dengan waktu dan teori peluang dalam hidup. Substansinya, dalam setiap waktu yang dimiliki, di situ peluang kehidupan dengan sejumlah ornamennya ada. Ornamen itu, dapat berdampak baik, dapat pula berdampak buruk. Tetapi, jika kita ingin memiliki dampak baik contohlah apa yang dilakukan Nuh bersama orang-orang yang beriman kepadanya, dengan membuat perahu. Perahu itu adalah perahu kehidupan. Sebab secara teori, Di Arab yang jangankan terjadi banjir besar, hujan hampir sulit ditemukan. Bagaimana ia berpikir harus membuat perahu, agar kehidupan dapat dilanjutkan jika banjir yang menenggelamkan seluruh dunia ini ada.

In my perspektif, find it has gone through long days with the thought that kept surging. Thoughts drift is, for example, with regard to time and the theory of opportunities in life. Substance, in any time owned, in every opportunities with a number of ornaments of life there. Ornament, it can be good, can also be bad. But, if we want to have a good impact imitate what Noah did with people who believe in him, to make a big boat. The big boat is a boat of life. Because in my theory, let alone in Arabic that a great flood, rain almost hard to find. How does he think should make the boat, so that life can be resumed if the flood that drowned the whole world is there.

Secara teori, karena itu, siapapun yang sedang berkuasa seharusnya berpikir bagaimana jika di kemudian hari ia tidak lagi menjadi penguasa. Ketika dia sedang diuji Tuhan dengan keberlimpahan kekayaan harus menjaga kekayaannya dan mempersiapkan diri dan keluarganya jika Tuhan menguji dalam dimensi yang berbeda. Kenapa ini penting diulas. Sebab secara teori peluang, berdasarkan waktu-waktu yang kita miliki, kita hanya memiliki satu kepastian dalam hidup. Satu kepastian dimaksud adalah ketidakpastian. Seringkali kita menemukan bahwa, yang tidak pasti itu, malah menjadi pasti. Itulah Nuh. Itulah perahu yang dibuat Nuh.
In my theory, therefore, whoever is in power should think what if in the future it is no longer a ruler. When he was tested God with abundance of wealth must keep his fortune and prepare themselves and their families if God tested in a different dimension. Why is it important for reviews. Because in opportunities theory, based on the times that we have, we have only one certainty in life. One certainty is uncertainty meant. Often we find that, which is not sure that, even be sure. That Noah. That why made ​​Noah’s boat.

Karena itu diperlukan persiapan. Ya persiapan menjalani segala sesuatu, termasuk persiapan jika terjadi sesuatu. Orang yang telah mempersiapkan segala sesuatunya itu, itulah mereka yang memiliki manajemen diri yang baik. Itulah mereka yang akan selalu memperoleh keberuntungan dalam posisi apapun dia. Itulah juga bahkan mereka yang memiliki tingkat ketauhidan yang tinggi. Jika manusia demikian itu, maka, dialah sesungguhnya yang akan diamanati Tuhan untuk menguasai bumi.

Because it takes preparation. Yes preparation underwent everything, including the preparation if anything happens. People who have prepared everything was, that those who have good self management. That they will always earn him a fortune in any position. That is also even those who have a high level of monotheism. If such a man, then, verily he will be entrusted by God to rule the earth.

No comments:

Post a Comment