Thursday, 29 January 2015

Prof DR Cecep Sumarna : "Time and Myself"

Bagaimana memanfaatkan waktu yang jumlahnya hanya 24 jam. Bagaimana cara diri kita memanage diri dari waktu yang sangat terbatas ini? Saya selalu memiliki logika terbalik dalam segala hal. Misalnya bahwa yang terbatas itu, sesungguhnya selalu tidak terbatas. Waktu, sering disebut terbatas. Padahal sesungguhnya tidak terbatas. Kita tahu bahwa aktivitas manusia itu, hanya terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: Berdiri, duduk dan berbaring. Berdiri mengandung makna bekerja fisik, duduk bermakna berpikir dan merefresh diri dalam bentuk do’a, dan berbaring bermakna istirahat total (tidur). Jika masing-masing kegiatan dibagi rata dalam bagian yang seimbang, maka, masing-masing memiliki waktu delapan jam. 

How to use the time there were only 24 hours. How do we manage ourselves from ourselves this very limited time? I have a reverse logic in everything. For this example, that limited the truth always unlimited. Time, often called limited. When in fact unlimited. We know that human activity, only consists of three activities, namely: Standing, sitting and lying down. Standing implies physical work, sit meaningful thought and refresh themselves in the form of prayer, and lay meaningful complete rest (sleep). If each of the activities shared equally in equal parts, then, each have eight hours.

Problemnya, apa langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Menurut saya, caranya adalah dengan memanfaatkan waktu yang sepertiga untuk duduk itu, juga untuk keperluan pemenuhan hidup kita. Pada saat duduk itulah, bagaimana pikiran dan hati kita, mampu mendorong orang lain bekerja untuk diri kita. Karena itu, jika dalam kegiatan fisik kita bekerja untuk orang, maka, pada kegiatan pikir dan kekuatan nurani itu, kita lakukan untuk menggerakan orang agar bekerja untuk kita. Jika dalam delapan jam fisik, berguna untuk mengamankan diri kita dari kemungkinan keterpurukan hidup, maka, yang delapan jam lain, kita manfaatkan untuk melakukan lompatan dalam hidup. Yang delapan jam terakhir itulah, dapat membuat manusia menjadi apapun. 

The problem is, what steps should be taken to improve labor productivity. In my opinion, the way is to utilize a third time to sit it, also for the purpose of fulfilling our lives. At the moment that’s sitting, how our minds and hearts, to encourage others to work for ourselves. Therefore, if the physical activity we work for people, then, the activities of thought and conscience force it, we do to mobilize people to work for us. If within eight hours of physical, useful to secure ourselves from possible deterioration of life, then, the other eight hours, we use to make the leap in life. That last eight hours, can make any man be.

Dalam beberapa tahun terakhir, saya mereasa Tuhan memberi jalan kehidupan yang baik bagi diri saya dan keluarga dengan cara memanfaatkan sisa waktu itu. Di tengah keluarga besar kami, setidaknya ada empat unit bisnis yang semuanya bergerak di bidang ekonomi makro. Semua digerakan dalam waktu yang menurut bahasa al Qur’an untuk kegiatan duduk. Jika dalam delapan jam pertama saya bekerja dengan lebih memperbanyak organ-organ fisik saya, maka dalam delapan jam ke dua, saya lebih banyak menggunakan nalar dan hati saya. Nalar dan hati saya dapat bekerja, pun ketika saya mungkin sedang olah raga, sedang shoping, atau bahkan sedang membaca dan menulis. Hasilnya, cukup mencengangkan juga. Ini penting diulas, setidaknya dapat menjadi warisan budaya bagi keluarga besar kami. 

In recent years, I mereasa God gave way a good life for myself and my family by utilizing the remaining time. In the biges my family, there are at least four business units which are all engaged in the field of macroeconomics. All moved in time according to the language of the Qur’an to sit activities. If within the first eight hours of my work with more multiply my physical organs, then within eight hours to two, I am more use of reason and my heart. Reason and my heart can work, even when I may be in sports, while shopping, or even being read and write. The result, quite astonishing as well. It is important for reviews, at least it can be a cultural heritage for our large family.

No comments:

Post a Comment